Sunday, 16 October 2011

[Noob's Tricks] Hey! Sapi Juga Butuh Didata Woy!

"Pak, sapi yang pojok kanan nomer satu sudah bunting tujuh bulan."

"Pak, sapi yang pojok kiri nomer tiga andalan di sini."

"Pak, sapi nomer empat di kanan."

"Pak pedet yang keturunan sapi Australi."

"Pak, yang buntutnya belang."


Argh! Bener-bener sakit kepala harus menghapal posisi sapi tak bernama yang ada di kandang--tantangan pertama yang saya hadapi ketika usaha peternakan sapi perah yang awalnya dipegang oleh Pak Ujay yang tak amanah itu, sudah diakuisisi oleh keluarga kami dan dipegang oleh saya.

Gila saja--saya paling sulit untuk menghapal ciri-ciri sapi perah yang saya dan pekerja saya yang harus kami pertanggungjawabkan yang berjumlah belasan ciri-cirinya! Memang, sih, sudah pernah diberi nama-nama untuk mereka ketika sempat diusulkan ketika kandang kami masih di-manage oleh Pak Ujay dengan menggunakan sistem kode--tapi sayangnya tidak terealisasi.

Well, curhatan di atas adalah beberapa cuplikan pengalaman saya ketika menghadapi minimnya--bahkan tidak adanya--pendataan mengenai sapi-sapi perah di moo-preneurship, mungkin ada yang bertanya--seberapa pentingnya, kah, penamaan dan pendataan ini?

Jawabannya?

Sama pentingnya dengan pendataan umat manusia di Indonesia! ;)

Ada beberapa maksud dan tujuan penting dalam pemberian nama dan mendata sapi-sapi kita dalam moo-preneurship yang saya pahami, yaitu :
  1. Mempermudah mengenali dan membedakan antara sapi satu dan sapi lainnya--apalagi kalau sapinya kembar--akan lebih baik lagi dicantumkan dengan foto-foto sapi dengan berbagai posisi.
  2. Mempermudah dalam memantau kesehatan (kondisi tubuh dan berat badan) dan keluar-masuk sapi kita di kandang--akan lebih bagus dengan menggunakan konsep logbook, sehingga terpantau kapan sapi sakit dan diberi pengobatan berupa apa, kapan sapi masuk ke kandang dan keluar dari kandang dengan harga yang kita jual/beli.
  3. Mempermudah dalam memantau performa hasil perahan sapi-sapi kita--akan lebih bagus kalau dibuat tabel pemasukan perahan pagi, perahan sore, dan total hariannya, plus dibuat pembukuan bulanan sehingga terlihat progress/regress-nya sapi anda.
  4. Mempermudah dalam menyusun "akta kelahiran" pedet yang lahir di kandang kita untuk menghindari "incest"--untuk ini sudah dijelaskan cukup mendetail pada topik sebelumnya.

Salahsatu cara umum yang dalam penamaan dan pendataan adalah memberi nama dengan menggunakan nomer kode (Mis : Untuk sapi FH betina dewasa FHDB-001, untuk sapi FH jantan FHDJ-001, untuk pedet FH jantan FHPJ-001, dan untuk pedet FH betina FHPB-001)

Penamaan menggunakan kode tidak masalah, tapi kalau jumlah sapi anda tidak terlalu banyak, akan lebih baik lagi kalau pemberian namanya lebih khas--seperti saya yang memberi nama sapi-sapi saya "inul", "desy", "memey", "iceu" dst--yang merasa namanya disebut, no offense, yah!

Ini bermaksud untuk memberikan rasa memiliki dan mempermudah kita mengenal sapi-sapi kita--dan terbukti, ketika anak kandang saya mengatakan kata "INUL" maka ingatan saya langsung mengarah ke sapi FH saya yang mendominasi warna hitam, besar badannya sekitar medium-besar, dan memiliki perangai cukup galak kepada yang tidak kenal!

Biasanya saya membuat sistem tabel dengan dua versi menggunakan microsoft excel, yaitu :
  1. Sistem manual, dicetak menggunakan printer--digandakan dengan foto-copy juga boleh--untuk diisi secara manual--alias ditulis tangan.
  2. Sistem digital, disimpan dalam data entry komputer atau laptop sebagai data cadangan sistem manual.
  3. Sistem notes, ini digunakan untuk dukungan data darurat, apabila sistem manual dan digital mengalami masalah--sedia payung sebelum hujan!

Pusing, yah?--Saya juga pusing menejelaskannya, kok! XD karena teori ini butuh bukti, nggak cuma penjabaran literatur juga--Saya coba bantu dengan memberikan beberapa screenshots-nya, yak!.. ;)


Ini salahsatu contoh dokumentasi sapi perah, terdiri dari nama, tanggal masuk (tanggal lahir untuk pedet yang lahir di kandang), harga beli, ciri-ciri fisiknya, plus dilengkapi foto dan logbook-nya.


dan yang ini adalah data entry-nya perahan sapi tiap harinya yang harus diisi--kelihatan naik-turunnya, kan? Lebih bagus lagi kalau diberikan keterangan pada sapi yang bersangkutan apabila ada peristiwa
-peristiwa penting pada saat pemerahan.


contoh data entry pemasukan susu perbulan dengan menggunakan format tabel grafik, everybody loves graphics--karena jauh lebih terasa ngeh naik-turunnya performa produksi kita ketimbang entry data sekedar angka-angka.

dan ini tabel performa tahunan--lengkap dengan jumlah sapi produktif yang dimiliki, direkomendasikan untuk audit tutup buku tahunan, sehingga terlihat perkembangan dan prospek ke depannya.


Lebih jelas, kan, sekarang?--Mudah-mudahan! :D Cuplikan-cuplikan berikut hanyalah sekedar basic-nya saja, sisanya--sebagai seorang moo-preneur--tinggal melakukan inovasi-inovasi baru dalam sistem pendataannya agar lebih menarik dan detail! ;)

PS : Screenshot yang dipake adalah data lama, sedangkan yang paling mutakhir--demi keamanan bangsa--ada di suatu tempat yang aman. *evilgrin*.



Kalau ada kesalahan itu memang murni dari saya--dan mohon dibantu untuk dikoreksi, apabila semuanya benar adanya itu semata-mata milik Yang Memiliki Ilmu.


Salam Moo-preneur!

No comments:

Post a Comment

Komentar, masukan, saran, atau kritik--WELCOME!! Asal masih dirasa sesuai dengan norma kesopanan bangsa kita. Saya yakin kita semua orang yang beragama, dewasa, dan berpendidikan. ;)